BANTEN - Mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode, Airin Rachmi Diany, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Banten lewat dua partai politik.
Airin sendiri resmi diusung Partai Golkar untuk maju sebagai bacagub Banten. Restu itu telah keluar dari Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Beringin.
Namun, Golkar, sebagaimana PDIP, tidak bisa mengusung sendiri pasangan cagub-cawagub Banten sendiri cuma memiliki 14 kursi di DPRD Banten. Koalisi pun jadi keharusan.
Alhasil, Airin mesti mendaftar lagi ke sejumlah parpol. Ia pun sudah mengambil dan mengembalikan formulir ke beberapa pihak buat berkoalisi.
"Jadi untuk pengambilan formulir, alhamdulillah PKB, PDIP, NasDem, dan juga PAN. Pengembalian [formulir] ke PKB dan juga ke PDIP," ujar Airin Rachmi Diany, di kantor DPW PKB Banten, Rabu (1/5).
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota mensyaratkan parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah untuk bisa mengusung cagub dan cawagub.
Airin mengaku Golkar tidak bisa sendirian di Pilgub Banten dan harus membangun koalisi dengan sejumlah parpol. Penjajakan dan komunikasi telah dilakukan dengan sejumlah partai untuk sukses Pilkada Serentak 2024.
Selama menjadi Walikota Tangsel, Airin berkoalisi dengan PDI-Perjuangan selama dua periode. Dia pun merasa tidak asing lagi dengan partai berlambang banteng itu.
"Yang pasti saya ditugaskan oleh DPP Golkar, Golkar tidak mungkin sendirian mengusung cagub karena harus memenuhi 20 persen," terangnya.
Airin mengaku akan mengajak banyak pihak untuk berkoalisi untuk Pilgub Banten 2024. Sehingga pemerintahan akan lebih stabil dan bisa bergotong royong, baik di eksekutif maupun legislatif.
"Membangun Banten itu harus bekerjasama, berkolaborasi, apalagi Banten begitu luas, jumlah kelurahannya saja ada 1.552 kelurahan," jelasnya.
Untuk PKB sendiri, semua bacagub Banten, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat akan dikumpulkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di DPP. Nantinya, akan ada pengarahan dari ketua umum untuk kontestasi Pilkada 2024.
0 Komentar