Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang terus mengupayakan pencegahan dan penurunan angka kekerasan pada anak. Upaya tersebut melibatkan sekretaris kecamatan (sekcam), lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Tangerang.
"Maraknya tindak kekerasan seksual pada perempuan dan anak akhir-akhir ini semakin memerlukan peran serta kecamatan dan desa serta kelurahan sebagai perangkat pemerintahan yang berhubungan langsung dengan warga," kata Kepala DPPPA Asep Suherman kepada Diskominfo, Rabu (8/5/2024).
DPPPA menggelar sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) pencegahan kekerasan terhadap anak tahun 2024, di Bogor, selasa (07/05/2024)
PATBM merupakan Program Pemberdayaan yang di gagas oleh Pemerintah Pusat Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak untuk menguatkan Gerakan Partisipasi Masyarakat dan Kemitraan Pemerintah dengan Masyarakat dalam Perlindungan Anak dan juga sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada Anak.
Asep menegaskan, pihaknya dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang tidak bisa berdiri sendiri dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Instansi / lembaga lain diluar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak dan masyarakat juga harus dilibatkan secara aktif baik dalam Perlindungan dan pencegahan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Desa dan Kelurahan harus mampu menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi anak dan perempuan dan menjadi benteng pelindung mereka, terbebas dari tindak +kekerasan atas nama apapun," ucapnya.
Selanjutnya, Asep menuturkan, 274 PATBM tersebar di seluruh desa dan kelurahan di 29 Kecamatan se-!Kabupaten Tangerang.
"Dengan upaya yang kita lakukan ini, semoga dapat membangun kesadaran dan kepedulian serta meningkat perlindungan dalam Pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di lingkungannya masing-masing," tegasnya.
0 Komentar