Angka pada daftar ini berasal dari total ikan tangkapan dari laut dan ikan budidaya.
Ikan menjadi salah satu sumber protein yang paling populer. Selain bergizi, ikan dapat diolah menjadi kudapan lezat, membuatnya semakin digemari di berbagai kalangan.
Visual Capitalist mengungkapkan data produksi ikan berdasarkan negara. “... menggunakan data dari peralatan sistem identifikasi otomatis di lebih dari 70.000 kapal perikanan industri antara tahun 2012–2016,” ungkap Visual Capitalist.
China menjadi peringkat pertama sebagai negara produsen ikan terbesar di dunia. Di tahun 2021, China menguasai 40% suplai ikan global. Lebih rinci, Negeri Tirai Bambu ini menghasilkan 85.948.134 ton ikan.
Indonesia menjadi negara kedua pada peringkat ini. Per tahun 2021, Indonesia memproduksi 21.813.413 ton ikan. Peringkat ketiga dilanjutkan oleh India, yang dalam kurun waktu sama berhasil memproduksi 14.433.205 ikan.
Vietnam sebagai negara Asia Tenggara lain juga ikut meramaikan daftar ini. Berada di peringkat keempat, Vietnam memproduksi 8.289.524 ton ikan sepanjang tahun 2021. Kemudian, Peru berada di peringkat kelima dengan produksi ikan sebanyak 6.726.989 ton.
Meski sebagian besar negaranya bersuhu dingin, Rusia menjadi salah satu negara produksi ikan terbesar di dunia. Per 2021, Rusia memproduksi ikan sebanyak 5.487.045 ton, menjadikannya peringkat keenam dalam daftar ini. Sedangkan untuk peringkat ketujuh, Amerika Serikat berhasil meraihnya dengan produksi ikan sebesar 4.731.048 ton.
Bangladesh, Norwegia dan Filipina turut menjadi negara produsen ikan terbesar di dunia. Bangladesh menempati posisi kedelapan dengan produksi 4.621.228 ton ikan. Norwegia berada di peringkat kesembilan dengan angka produksi 4.220.624 ton ikan, dan Filipina berada di peringkat kesepuluh dengan produksi 4.114.594 ton ikan.
0 Komentar