BERTAHANNYA profesi orang pintar, dukun dan peramal, tak lepas dari peran masyarakat yang masih saja mempercayai omongan mereka. Padahal, khususnya bagi seorang muslim, percaya kepada dukun dan peramal sangat dilarang karena merupakan salah satu dosa besar.
Mengapa banyak orang yang masih menjumpai dukun dan peramal, bahkan berkonsultasi kepada mereka? Mungkin saja orang-orang itu belum mendengar dalil-dalil tentang larangan percara kepada dukun dan peramal di bawah ini.
Jangan Percaya Dukun dan Peramal!
dalam buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang Shahih yang dipahami Shahabat Radhiyallahu Anhuma, seorang muslim tidak boleh mempercayai pernyataan ghaib dari arraaf (orang yang mengaku memiliki pengetahuan tentang yang ghaib) alias dukun dan peramal untuk mengetahui yang ghaib. Allah ﷻ berfirman:
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلْغَيْبَ إِلَّا ٱللَّهُۚ …
“Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah”…” (QS An Naml ayat 65).
Dalam ayat lain, secara tegas Allah ﷻ menyebutkan beberapa hal yang hanya Dia yang secara pasti mengetahui tentang hal-hal ghaib.
Pertama, pengetahuan akan hari kiamat. Kedua, pengetahuan akan turunnya hujan. Ketiga, pengetahuan akan janin yang berada di dalam rahim. Keempat, pengetahuan akan perbuatan manusia di waktu mendatang. Kelima, pengetahuan akan matinya bumi.
Jangan Percaya Dukun dan Peramal!
Allah ﷺ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal.” (QS Luqman ayat 34)
Sementara itu, dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ mengancam orang-orang yang mengunjungi dan percaya kepada dukun dan peramal.
Beliau ﷺ bersabda:
من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد
“Barangsiapa mengunjungi seorang arraaf atau peramal (dukun) dan percaya pada apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Alquran).” (Hadits sahih diriwayatkan Imam Ahmad)
Sementara itu, sihir merupakan bentuk dari kekufuran. Kufur sama dengan tidak memiliki iman.
Allah ﷻ berfirman:
…وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ…
“…hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia…” (QS Al Baqarah ayat 102).
Jangan Percaya Dukun dan Peramal!
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini:
اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر…
“Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir… (HR Muslim).
Semoga setelah mengetahui dalil-dalil tentang larangan mendatangi, berkonsultasi, apalagi percaya kepada dukun dan peramal, membuat kita benar-benar takut untuk melakukannya. Wallahu a’lam. []
0 Komentar