Kalo ngomongin soal Palembang, apa sih yang terlintas di benak kamu ketika mendengar nama kotanya, Sob? Pempek dan Jembatan Ampera? Hmmmm, makanan dan nama tempat ini emang erat banget sih. Tapi…
Selain Jembatan Ampera, sebenarnya Palembang punya banyak tempat wisata populer yang masih jarang terjamah oleh wisatawan lho, Sob. Udah penasaran kan? Ini dia, 4 rekomendasi tempat wisata di Palembang yang masih jarang dijamah orang!
1. Melihat Kitab Raksasa di Alquran Al Akbar
Hayo, kapan nih kamu terakhir wisata religi, Sob? Kalau biasanya liburan hanya diisi dengan kegiatan wisata alam dan kuliner, kamu bisa coba wisata religi di Palembang satu ini nih!
Dulunya, museum ini digagas oleh Ust. Syofwatillah Mohzaib pada tahun 2002 dan diresmikan pada tahun 2012 oleh Presiden ke-6 Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.
Alquran Al Akbar ini merupakan museum Alquran raksasa yang menyimpan Alquran berukuran besar besar yang totalnya mencapai lima lantai! Satu lembarnya memiliki ukuran 177 cm x 140 cm x 2,5 cm, Sob. Dengan total 30 juz yang ada di museum, kebayang kan gimana megahnya seluruh lembaran Alquran di sini!
2. Tempat Ibadah Zaman Kerajaan Sriwijaya, Bukit Siguntang
Tempat ini sudah menjadi tempat suci dan keramat sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, lho. Dulunya, bukit ini merupakan tempat pemujaan pada masa Kerajaan Sriwijaya. Kalau kamu berkunjung ke sini, ada sebuah arca Buddha yang ditemukan sebagai barang bukti dan kini disimpan di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Karena letak geografisnya yang tinggi, kawasan ini menawarkan suasana yang masih asri banget, Sob. Cocok banget buat jadi tempat menenangkan diri dari kota yang super sibuk. Kalau ke sini, kamu juga bisa melihat makam para bangsawan Palembang tempo dulu, seperti Segentar Alam, Puteri Kembang Dadar, Puteri Kembang Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus karang, Panglima Tuan Junjungan, Pangeran Raja Batu Api, dan Panglima Jago Lawang.
3. Menilik Masjid dengan Arsitektur Tionghoa, Masjid Cheng Ho
Bukan nggak mengandung unsur Islam, Sob. Sebetulnya nama asli masjid ini adalah Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang. Hmmm, panjang ya? Hahaha!
Kalau ngobrol sama wisatawan, rata-rata mereka datang ke sini karena nilai sejarah akan nama besar Laksamana Cheng Ho, Sob. Beliau adalah utusan kekaisaran Tionghoa pada masa dinasti Ming untuk memperbaiki nama baik kekaisaran yang dirusak para perompak di Sumatra Selatan.
Nah, karena keberhasilan itu, umat Islam keturunan Tionghoa di sana bersatu untuk membangun masjid ini! Oh iya, masjid dengan arsitektur Tionghoa ini tentunya menjadi bukti akulturasi budaya antara Islam, Tionghoa, dan budaya lokal Sumatra Selatan juga ya!
0 Komentar