Museum Beteng Heritage telah masyhur sebagai salah satu ikon kebudayaan peranakan Tionghoa (Cina Benteng) di Kota Tangerang. Tidak hanya bisa dikunjungi secara langsung, pesona museum tersebut saat ini bisa dinikmati secara virtual (anywhen and anywhere).
Tionghoa Benteng Virtual Museum by Taman Interactive (@benteng_virtual_museum) saat ini bisa diakses secara gratis. Berbagai keunggulan berhasil disajikan museum virtual yang baru dirilis awal tahun 2024 tersebut, meliputi gambar, foto bersejarah, film dokumenter karya Chuck Suryosumpeno, sampai “time travel” di tengah diorama khas kebudayaan kampung Peranakan Tionghoa Benteng di Kota Tangerang.
Adapun beberapa koleksi penting yang dapat dinikmati di Tionghoa Benteng Virtual Museum, meliputi lukisan “Kapal Zheng He” (abad 17) ukiran tua “Vue du Fort Tangerang” karya Jakob van Schley (abad 18), peta “Denah Benteng Makassar”, foto “Rumah Kapitan Oey Djie San” (1930), sampai kumpulan potret aktivitas sosial dan kebudayaan di Kota Tangerang pada saat era kolonialisme.
Tidak hanya itu, beberapa koleksi penting khas kebudayaan peranakan Tinghoa Benteng juga bisa dinikmati dengan pengalaman yang berkesan, meliputi alat musik tehyan, teko khas Dinasti Tang (abad 7), perahu naga, sampai melihat secara langsung representasi gaya arsitektur kampung peranakan Tionghoa Benteng dengan hanya menyusuri secara virtual.
Berikut ini adalah cara mengakses Tionghoa Benteng Virtual Museum
1. Pastikan perangkat (komputer/gawai) anda mempunyai koneksi jaringan.
2. Buka “Tionghoa Benteng Virtual Museum” di mesin pencarian atau mengunjungi langsung tamarininteractive.com/tionghoabenteng
3. Bisa juga melewati laman media sosial Instagram di @benteng_virtual_museum dengan langsung mengunjungi pranala yang ada di bio profil.
4. Tionghoa Benteng Virtual Musem dapat dinikmati sepuasnya.
0 Komentar