TANGERANG - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sindang Jaya tahun 2025 mengangkat potensi dan kearifan lokal yang bisa diusulkan menjadi program pengembangan dan pembangunan wilayah setempat. Salah satunya, potensi kerajinan topi bambu yang menjadi khas daerah ini.
Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa menjelaskan, wilayahnya memiliki potensi lokal berupa pembuatan topi bambu yang bisa digunakan siswa. Dia berharap dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah sebagai kebijakan lokal yang berpihak kepada kearifan lokal berupa kerajinan topi bambu untuk seluruh siswa-siswi sekolah dasar di Kabupaten Tangerang. Dengan begitu, pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan maksimal dan topi bambu bisa menjadi ikon Kabupaten Tangerang.
“Ke depan kami akan menggali potensi lokal, yaitu topi bambu dimana sangat membantu terhadap perekonomian hingga pemberdayaan masyarakat. Topi bambu disini bisa kita gunakan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dari kelas 1 hingga kelas 6 dan menjadikannya sebagai ciri khas Kabupaten Tangerang khususnya di Kecamatan Sindang Jaya,” katanya mengenai hasil Musrembang yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kecamatan Sindang Jaya, Selasa (30/01/2024).
Musrenbang Kecamatan Sindang Jaya kali ini dimeriahkan pula penampilan tari hayam wareng dari siswi SD Negeri Sindang Panon II, paduan suara dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sindang Jaya serta beragam produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kecamatan Sindang Jaya.
Galih Prakosa menjelaskan, Musrenbang mengusulkan 50 program prioritas pembangunan di mana tujuh desa mengusulkan tujuh program prioritas. Hal tersebut sejalan dengan ketentuan yang diberikan bahwa masing-masing kecamatan diberikan maksimal 50 program prioritas pembangunan.
“Kami telah usulkan 50 program prioritas pembangunan yang dibagi menjadi empat isu strategis yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, perekonomian masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, pemenuhan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tata kelola Pemerintahan yang efektif dan akuntabel,” ujarnya.
Agenda tahunan Musrenbang ini merupakan ajang forum diskusi masyarakat dengan pemerintah daerah terkait usulan pembangunan yang dibutuhkan di tingkat Kecamatan sesuai empat isu strategis yang tercantum.
0 Komentar