Tsamara Amany Alatas, S.I.Kom., M.P.P. (lahir 24 Juni 1996) adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Sebelumnya pada Pemilu 2019, ia bertugas sebagai juru bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo–Ma'ruf Amin.
Tsamara awalnya bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pada April 2022, Tsamara mengumumkan keluar dari PSI.
Tsamara Amany lulusan S-1 bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina.[3] Ia lulus dengan predikat magna cum laude, yakni IPK 3,86 dan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun. Pada 21 April 2018, Tsamara resmi diwisuda.[4] Skripsinya berjudul "Pengaruh Kampanye Multimedia Partai Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik" mendapat nilai
Pada April 2020, Tsamara Amany mengumumkan melalui unggahan di media sosial bahwa dirinya diterima di New York University.[5] Studi master tersebut diraih Tsamara Amany melalui beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi master bidang Public Policy & Media Studies.
Pernah menjadi saksi dalam uji materi syarat calon independen dan turut mengajukan revisi UU Pilkada berkaitan dengan calon independen.[7] Pada Januari-April 2016 menjadi staf magang Gubernur DKI, ditugaskan dalam tim untuk membantu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), simplifikasi perizinan memulai usaha, dan meningkatkan peringkat izin memulai usaha dari 167 (2015) menjadi 151 (2016) dalam survei Bank Dunia. Bersama dua temannya, Gaby dan Nita, Tsamara mendirikan organisasi Perempuan Politik.
Tsamara Amany menjabat sebagai Ketua DPP bidang eksternal Partai Solidaritas Indonesia selama lima tahun (2017-2022) dan banyak berbicara mengenai isu anti-korupsi, toleransi, serta isu perempuan. Pada
Pemilu 2019, Tsamara maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri. Ia berhasil meraih suara terbesar kedua (140,000) di daerah pemilihannya, hanya kalah dari politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang meraih 281.372 suara.[9] Meski meraih suara besar, Tsamara gagal masuk ke dalam DPR karena partainya, PSI, tidak berhasil mencapai 4% ambang batas parlemen.
Tsamara merupakan anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas. Pada Mei 2015, Tsamara pernah menikah dengan seorang wartawan bernama Ismeth Alatas, tetapi pasangan ini bercerai pada tahun 2017.[10] Kemudian pada tahun 2019, tanggal 19 Oktober, Tsamara menikah dengan seorang profesor dari New York University, Ismail Fajrie Alatas. Beda usia antara keduanya 13 tahun.[11] Tsamara adalah penggemar dari klub Real Madrid.
0 Komentar